Ketika kaki berpijak di bumi rantau, maka tentunya ada kerinduan pada tempat dimana kita dilahirkan. Setiap hari berganti, maka bertambah pula kerinduan meresap di sanubari. Dan ketika kita berpikir untuk pulang, tentunya ada keinginan tuk memperlihatkan sebuah perubahan. Perubahan yang merupakan perbaikan, perbaikan keadaan yang membanggakan orang-orang yang telah lama kita tinggalkan.
Lalu, ketika beberapa kali kita kembali menginjakkan kaki di tanah bersejarah, tanah tempat kita bermain tanpa beralas kaki sambil mempertontonkan kepolosan. Yach, masa kecil yang tak pernah membosankan dan senantiasa menawarkan berjuta keceriaan dan tangisan manja. Lalu apakah ada perbaikan, perubahan keadaan yang membanggakan itu.
Buat banyak orang, datang dengan menggunakan sandang yang ngetrend dan bermerk terkenal mungkin sebuah kebanggaan. Buat banyak orang, datang dengan kendaraan yang tak hanya nyaman dan dengan ponsel terbaru di genggaman mungkin adalah kebanggaan. Buat banyak orang, mungkin datang dengan membawa gadis cantik dengan rambut panjang terurai dan berpakaian modis dan seksi mungkin sebuah kebanggaan. Yach sebuah kebanggaan atau lebih tepat sebuah sarana mempertontonkan kesombongan.
Tapi buatku, kebanggaan adalah ketika aku membawa istri cantik solehah yang begitu anggun dengan kesederhanaan. Menebarkan senyuman tulus pada seisi kampung, Bertutur kata sopan penuh hikmah dan mampu membuat kegersangan iman seisi rumah terobatkan atas dahaganya.
Yach, istri solehah yang menjadi kebanggaan, insyaallah.
Tinggalkan Balasan