Melihat banyaknya respon pada postingan BOTAK saya, maka sangat berbahaya jikalau saya tidak mencoba mengupas lebih jauh masalah wirausaha ini. Saya akan coba mengkaji bukan total dari teori kaku yang saya dapatkan dibangku kuliah, melainkan juga dari apa yang saya alami dalam prakteknya di lapangan. Dan saya coba sajikan dengan cara yang sederhana sesederhana kemampuan yang saya miliki.
Agar bisa menumbuhkan mental maka ada kalanya kita harus membunuh mental. Maksudnya adalah ketika kita ingin menumbuhkan mental sebagai pewirausaha maka kita harus mampu membunuh mental yang tidak sejalan dengan itu.
Selepas kuliah saya mencoba melakukan sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh keluarga dan sahabat-sahabat saya. Ketika di kampus saya sudah santer digosipkan bakal mengabdi di sana dengan menjadi seorang dosen, tiba-tiba teman-teman saya menemukan sosok yang mirip sekali dengan saya sedang berjualan pakaian di pasar kaget (pasar yang ada khusus di hari munggu pagi). Pastinya teman-teman saya pun merasa kaget dan tak percaya.
Ketika hari berangsur siang dan pasar kaget pun mulai sepi, teman-teman pun menemukan sosok sama persis denganku sedang berjualan Nasi TO (makanan khas Tasikmalaya) di sebuah lapak kaki lima di ruas jalan dekat GOR yang didirikan mantan peraih medali emas olimpiade bulu tangkis putri.
Dan ternyata sosok yang mirip denganku itu adalah benar-benar aku. Sosok yang seakan perfect saat jadi mahasiswa dan digandrungi banyak mahasiswi (ualah yang ini bohong) kini setelah menyandang gelar sarjana malah hanya menjadi seorang pedagang kaki lima. Apa kata dunia? 😀
Dan ketika mereka mencoba mengkonfirmasi maka aku jelaskan bahwa ini adalah upaya agar aku mampu menumbuhkan mental pewirausaha dan membunuh mental gengsian, “pemalu”, takut tantangan, takut “gak laku”, dll. yang sekiranya bertentangan dengan mental pewirausaha yang sebenarnya.
Aku dan teman-teman mengontrak lapak dengan biaya sekitar Rp. 180.000,00 per dua bulan. Dan ketika masa kontrak berakhir kami pun ternyata sedikit mendapat laba. Ada yang lebih besar yang saya dapatkan ketimbang profit, yakni benefit. Dan setelah itu saya pun semakin mantap menjalani dunia ini.
Sahabat, tak semua dari kita harus menjadi pewirausaha. Karena setiap kita sudah ditentukkan peran terbaik di mata Tuhan, jadi jalani itu dengan baik. Tapi, bisa jadi sebenarnya kita terlahir untuk menjadi pewirausaha dan menciptakan lapangan kerja baru setidaknya untuk diri kita dan lebih bagus lagi jika bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. Jadi, kenali diri kita dan jadilah yang terbaik! 🙂
Wow…. mental pewirausaha…. gagah deh…. 😀
By: awan sundiawan on Juli 4, 2008
at 9:36 am
emang sich…..kalo masih gengsi2 zaman sekarang mana bisa maju…….
semua berawal dari diri sendiri kalo berniat maju pasti maju…….
nasib hidup seseorang berada di tangan org itu sendiri……
By: cinker on Juli 4, 2008
at 9:45 am
Yang penting softskill… lain2nya mah tinggal belajar aja.. ya nggak?
By: Ruth on Juli 4, 2008
at 9:47 am
keluar dari zona nyaman secepat mungkin akan membuat kita nyaman lebih cepat.
zona nyaman = kerja sama orang, digaji, hidup teratur dengan gaji teratur
zona tidak nyaman = kerja sendiri, gaji tidak tetap (bisa kecil atau sangat besar), mengatasi pengangguran
By: yellashakti on Juli 4, 2008
at 9:55 am
saya lagi mikir sudahkah hidup kita berguna buat orang lain?
dengan menjadi pewirausaha dapat menjawab tantangan itu…
By: tukangobatbersahaja on Juli 4, 2008
at 10:22 am
jalani saya hidup ini dengan penuh semangat dan optimis….
By: yusdi on Juli 4, 2008
at 10:32 am
Salam
Motivasi yang baik kang, iya sih biasana kebanyakan gengsian nya!! duh jadi mikir2 nie, kadang2 orang teh belum siap juga dengan risk-nya Kang ya itu mentalna tea panginten nya 🙂
By: nenyok on Juli 4, 2008
at 10:40 am
weiiss hebat berani melangkah spt itu …salute!!
jujur aku n suami jg pengen bgt bisa berwirausaha
cm lagi2 blm cukup berani untuk mencoba…selalu merasa bahwa modalnya blm cukup pdhl kita ngga akan pernah tau apakah modal sudah cukup atw blm klo belum di cb…
perlu banyak belajar dr kamu nih choey…
By: ven on Juli 4, 2008
at 11:11 am
hahahahhahaha mungkin saya masih super gengsian nih..
pantas belum bisa bermental pengusaha..
ngomong2 lapaknya ngak pernah digusur pol PP kan??
hehehehehhe
By: proletarman on Juli 4, 2008
at 11:22 am
hm..tulisannya gagah..
Karena setiap kita sudah ditentukkan peran terbaik di mata Tuhan, ==> aku suka banget kalimat ini
By: nie on Juli 4, 2008
at 11:23 am
ilmu yang bermanfaat, mas…
makasih ya bagi2 ilmunya… 🙂
By: fairuzdarin on Juli 4, 2008
at 12:05 pm
Wah..keren sekali…Saya salut dengan usaha mas achoey ini…
Untuk sampai ke imperium yang tertinggi kita harus mulai dari lantai dasar dulu..:)
Btw.jadi sekarang objek-annya apaan ?
By: syelviapoe3 on Juli 4, 2008
at 12:25 pm
ternyata kang achoey juga mempunyai jiwa patriotisme…(apa hubungannya??), padahal sebelumnya saya kenal kang achoey sebagai orang yang senang utk ngebuat wejangan2 termasuk masalah CINTA..ck..ck..ck
By: okta sihotang on Juli 4, 2008
at 12:44 pm
wih iya ya kang… untuk menumbuhkan mental harus membunuh mental dulu…
huh!!! aku jadi termotivasi ni…
*menjura* makasih kaaangg ^^
By: carra on Juli 4, 2008
at 1:23 pm
membunuh mental yg tidak sejalan ini kalau istilah purdi E chandra, Pakai otak kanan kali ya Boss..?
konon katanya, otak kiri kita berurusan dengan yg logic2 dan sequen.. jd selalu ngitung dan ngitung.. dan akhirnya karena banyak pertimbangan terus gak jadi-jadi usaha..
(terjadi pada diriku ini 😦 )
By: trijokobs on Juli 4, 2008
at 1:40 pm
wuahhh.. keren kang..
aku juga sudah berpikir kearah sana, tp kya na lom da jalan yang pas ^_^ -alesan lg- hihihi.. klo da modal, aku ma adeku mw bikin restoran amiennnnn…
ntar minta wewejang na ma akang ja.. -gratis kan?? hehehe-
By: mirma yudha on Juli 4, 2008
at 1:41 pm
nah, ini dia. Motivasi yang menggugah. dicoba ya Mas..
By: Iis sugianti on Juli 4, 2008
at 2:49 pm
Betul sekali…. saya setuju…. kenali diri kita dan apapun kita, yang penting kita sanggup mengharumkan nama bangsa dan agama kita menuju kejayaan……
By: Yari NK on Juli 4, 2008
at 2:51 pm
yaa mental pemalu dan gengsian emang yg paling susah diperangi (kata sayah mah), dan kalo dah bisa mengatasi itu, apalagi menjadi pewirausaha yg sukses.. wah komplit deh kang 🙂
By: yu2n on Juli 4, 2008
at 3:01 pm
ayo kang buka mie janda di darmaga..
By: hanggadamai on Juli 4, 2008
at 3:02 pm
sebenarnya memang cucok kalo sampeyan jadi dosen, lha wong tulisan2nya selalu menggugah semangat para pembaca nya kok…
Jadi dosen + pengusaha
By: gunawanwe on Juli 4, 2008
at 3:05 pm
ngomong2 soal jualan nih mas,
waktu kul dl sy en temen2 sering jualan baju bekas en karangan bunga. Awalnya sih malu2.. bingung jualannya gmn. tp lama2 terbiasa juga (thx to penjual kacamata juga, hehehe)
By: dee on Juli 4, 2008
at 3:05 pm
kang boleh nambahi ngga?
yang penting bukan jadi wirausahanya
yang penting pada
1. nilainya
2. penghasilannya
3. kegembiraannya
4. blogging aja
salam
ilyas asia
By: ILYAS ASIA on Juli 4, 2008
at 5:17 pm
Asik.. wiken lagi.. bisa ngeblog lagi doonk.. hehehe..
By: ridu on Juli 4, 2008
at 5:27 pm
wah.. kok ridu baru denger yah ttg Nasi TO?? padahal ridu teh urang tasik.. wah jadi malu.. 😳
wah akang mah emang hebat dah.. the next success enterpreneur niy.. hehehe..
By: ridu on Juli 4, 2008
at 5:29 pm
niat nya dulu ajah 😀
By: zoel chaniago on Juli 4, 2008
at 5:42 pm
wah, nice blog. jarang ada orang yg ingin berwirausaha. buktinya tiap tahun ribuan orang berharap bisa jadi pns 😉
By: mysepty on Juli 4, 2008
at 5:53 pm
Gimana ya? Pingin juga sih, tapi blm berani..
By: t i n i on Juli 4, 2008
at 6:05 pm
setuju banget kang , demi menumbuhkan mental itu saya rela melakukan acara kopdar yang rutin , buat menumbuhkan kebersamaan dan juga buat bisa saling berbagi ilmu
setuju kang ?
By: realylife on Juli 4, 2008
at 8:35 pm
Salute deh sama Mas Achoey..
By: suhadinet on Juli 4, 2008
at 9:18 pm
Sahabat, tak semua dari kita harus menjadi pewirausaha. Karena setiap kita sudah ditentukkan peran terbaik di mata Tuhan, jadi jalani itu dengan baik. Tapi, bisa jadi sebenarnya kita terlahir untuk menjadi pewirausaha dan menciptakan lapangan kerja baru setidaknya untuk diri kita dan lebih bagus lagi jika bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. Jadi, kenali diri kita dan jadilah yang terbaik!
=================================
ini yang paling berkesan dari artikel diatas.
By: adi isa on Juli 4, 2008
at 10:32 pm
So far so good,,
manggud manggud
By: Amel on Juli 4, 2008
at 10:36 pm
Semoga barakah dan bisa istiqamah, mas 🙂
By: arifromdhoni on Juli 4, 2008
at 10:41 pm
menurut saya justru usaha kecil (spt ukm) yg jadi pondasi utama bangsa. gak banyak utang ke bank (kayak usaha2 konglomerasi) dan mandiri. yg terpenting lagi bisa membuka lapangan kerja, bukannya melulu menunggu tawaran kerja dr orang lain
so, bravo buat kamu dan teman2!
By: nita on Juli 5, 2008
at 2:05 am
hehehe kalo aku dari dulu kepengen mbikin usaha sendiri..tapi.. tiap kali mo dieksekusi tuh rencana, malah ndak jadi-jadi terus
kurang mantep kali ya niatnya.
By: lainsiji on Juli 5, 2008
at 10:53 am
bagus banget….mm, apa aQ bisa ya (kayaknya nggak bgt degh).. 🙂 aQ g cocok wiraswasta sich…
By: sarahtidaksendiri on Juli 5, 2008
at 1:55 pm
sama kayak netpreneur ya mas..
By: diorockout on Juli 5, 2008
at 3:00 pm
🙂 he eh.. mank kata orang kalo mau sukses dikemudian hari harus berani melakukan apapun.. jangan mandang rendah kerjaan apapun.. bisa jadi pengalaman dan pelajaran yang baik di kemudian hari *serasa tua* ayo semangat terus teman.. sukses yah untuk kedepannya 😀
By: Jane on Juli 5, 2008
at 5:07 pm
GOR itu adalah kenangan diriku, tempat nongkrong aku tuh ketika jadi anggota SFC (Sturada Fans Club)
ga tau tuh sekarang nama Radio daerah tersebut.
Banyak teman didapat disana, malah aku sempat dapat pacar segala. Apa achoey sekarang masih tinggal dikota tsb ?
By: ubadbmarko on Juli 5, 2008
at 6:25 pm
aku belum bisa jadi wirausaha, belum punya keberanian gt deh.. skalian.. bikin postingan yang isinya bagaimana memupuk keberanian ala sang khilaf *halah halah 😀
By: galih on Juli 5, 2008
at 6:34 pm
ini adalah postingan yang plus plus. dan untuk wirausaha, aku udah mulai sih kecil2an 😀 tapi sekarang lagi pembenahan ini itu sana sini… jadi yah terpaksa deh lepas dulu 🙂 tapi aku termasuk orang yang nggak gengsi or malu untuk memulai… 😀
btw, met wiken 🙂
By: tuteh on Juli 5, 2008
at 7:49 pm
dizaman seperti ini kita harus putuskan urat malu kita
agar bisa maju
kalau masih gebgsi terus
ya kehidupan kita begitu2 za
karena dagh merasa dagh di zona nyaman
By: tusyalrasyid on Juli 5, 2008
at 7:56 pm
mental gw…. mmmm… susah untuk jadi wirausaha… mental fotomodel doang deh kayaknya choey… wakakakakak
By: ichanx on Juli 6, 2008
at 12:58 am
wah motivasinya keren kang.
tapi dafh bisa g’ya jadi wirausaha?
By: dafhy on Juli 6, 2008
at 11:43 am
assalamu alaikum
makasih sdh mampir ke blog saya
senang bisa berkunjung di blog ini, banyak kiat-kiat yang bisa diambil… dan apalagi blognya memang rame pengunjung
By: Husnul on Juli 6, 2008
at 5:07 pm
Kita ga pernah tau kemampuan kita kalo ga pernah mencobanya, jadi teruslah mencoba dan menggali kemampuan berbisnis kita mulai dr sekarang,,sucses ya buat yang mau mencoba berbisnis.
By: sophi on Juli 6, 2008
at 5:26 pm
Setuju. Kalau semua orang menjadi pewirausaha, kehidupan di dunia ini justru akan menjadi repot.
By: Edi Psw on Juli 6, 2008
at 9:03 pm
Saluete Sobat !
By: aminhers on Juli 7, 2008
at 12:47 am
antownholicontest#3 sudah dibuka. Gratis…tis…tis, semuanya bisa ngikut. Please visit my blog.
By: antown on Juli 7, 2008
at 2:52 am
waduh,,
bjuang aja deh yaaa..
bytheway anyway busway,
boleh tuh nasi gorengnya!
bagi dong!
By: nana on Juli 7, 2008
at 6:21 am
saluutttt….. kapan nih wisata kuliner ke tempatnya kang Achoey??
By: kucingkeren on Juli 7, 2008
at 11:19 am
-Masuk paragraf 3 saya mulai mencium aroma Robert T Kiyosaki… Lanjut bacanya…
-mulai ngerti mengapa “si mental bunuh2bunhan” 🙂 aw, Sangat patut jadi contoh bagi yg ingin terjun ke dunia wirausaha…
By: Rita on Juli 8, 2008
at 10:11 am
wirausaha kan bisa nambah penghasilan, luamayan kan
By: Ranny on Juli 9, 2008
at 9:26 am
sebaik2nya manusia adalah manusia yg bisa bermanfaat utk manusia lainnya.. menjadi wiraswasta sangat mulia karena bisa menambah lapangan pekerjaan *mengurangi pengangguran* 😀
By: eNPe on Juli 9, 2008
at 7:25 pm