Mobil hitam meluncur dengan cepatnya dari jalanan perkampungan itu. Dan mulai melambat saat tiba di jalan raya. Sepertinya AC mobil itu rusak, karena kening Zaya terlihat berkeringat. Oh tidak, AC ini terasa sejuk, malah mampu membuat sekujur tubuh kita menggigil jika kita turut di dalamnya.
Zaya merasa hancur, setelah dia tahu kalau Aisyah hanya tinggal menunggu dua minggu lagi bersanding dengan kekasihnya di pelaminan. Rasanya dia benci sekali pada lelaki yang beruntung itu. Lelaki yang telah memupuskan impiannya.
Zaya sudah tak kuat, dia butuh teman curhat. Dan ia tahu siapakah sahabatnya yang paling tepat tuk dia kunjungi saat ini. Maka mobil pun meluncur ke arah di mana sahabatnya tinggal.
———————
Zaya hempaskan tubuh semampainya di sofa yang sederhana namun tetap terkesan artistik. Dan tak lama kemudian yang punya rumah menghampirinya dengan membawa minuman dingin.
“Minumlah Zaya!” Umar menyodorkan gelas yang telah berisi air bening yang semoga sedikit meredam panas suhu tubuh Zaya.
“Thanks Mar.” Dan setelah air itu berpindah ke dalam lambungnya Zaya pun siap-siap tuk mencurahkan isi hatinya. Tapi ternyata Umar malah mendahuluinya tuk berbicara. Umar akan menyampaikan kabar bahagia, dan Umar yakin sebagai sahabat baiknya Zaya pun kan turut berbahagia.
“Sobat, kemarin aku melamar seorang gadis. Dan alhamdulillah dia dan orang tuanya menerima. Takkan lama lagi aku dan dia menikah. Kau sebagai sahabat dekatku, kuminta kau menjadi saksi atas pernikahanku itu. Kau tahu kalau kedua orang tuaku sudah tak ada lagi. Sementara hanya merekalah yang aku punya. Bagiku, kau adalah orang paling dekat selain mereka.”
“Sahabatku, subhanallah aku sangat gembira. Tapi sejak kapan kau memiliki pacar. Sementara setahu ku, kau belum pernah menceritakan satu nama gadis pun padaku. Atau jangan-jangan kau tidak percaya lagi padaku untuk urusan yang satu ini.” Zaya berpura-pura marah.
“Tidak sobat, aku memang belum lama mengenal dia. Perjumpaan pertamaku sekitar satu minggu yang lalu. Ketika itu aku mengadakan pengobatan gratis di sebuah perkampungan. Dan diantara sukarelawan yang membantuku adalah gadis itu. Setelah aku coba selidiki ternyata dia adalah gadis yang teramat baik. Cantik tak hanya parasnya tapi juga hatinya. Dan dua hari kemudia aku mencoba melakukan perkenalan. Subhanallah, aku merasa sangat mantap. Hal ini diperkuat setelah hasil shalat istikharahku ternyata membuat tekadku semakin bulat.”
“Jadi siapakah gadis yang teramat beruntung mendapatkan pemuda baik hati itu?” Zaya memotong menunjukkan kepenasarannya.
“Dia adalah Aisyah Nur Istiqomah, seorang gadis sederhana dari Keluraha Cinta Kasih”
“akdfhsjfsdhfsdj sdvjgh dvbvhdkvhdihfsdasvg” Ali tak bisa berkata-kata lagi. Hancur.
(Dibikin tamat aja ya, soalnya cerita selengkapnya bukan untuk dipublikasikan di blog. Tahu kan maksudnya. Biasa, teknik marketing Tukang Mie) 😀
yes pertamax! 😆
yah Kang, kok akhirannya maksa sih.. ga seru! 😛
By: Chic on Juli 31, 2008
at 8:55 pm
langsung kirim kang, trus tinggal nunggu honornya 🙂
By: taliguci on Juli 31, 2008
at 9:17 pm
saya komen dulu kang baru baca….salam knal..
By: dhany on Juli 31, 2008
at 9:22 pm
antiklimaks…
tukeran link ya kang…
By: mas_adhi on Juli 31, 2008
at 9:27 pm
Wah.. trus Ali gimana mas?
*maksa mode on*
g peduli teknik marketing tukang mie… 😆
By: azaxs on Juli 31, 2008
at 9:28 pm
Zaya pasti hancur lebur hatinya pak achoey. Bagaimana kalau dikenalkan sama saya saja
By: Laporan on Juli 31, 2008
at 9:28 pm
Sebenarnya namanya…ZAYA ato ALI ..? AMbigu, nih, kang…
Dueh..ini cerita mo dipublish via buku, ya ?
buat konflik lebih rumit, ya…he..he…(dasar..sok ngasih saran nih saya…he..he..)
By: syelviapoe3 on Juli 31, 2008
at 9:29 pm
Ada cerita baru nih.
Kreatif amir sih.
By: t i n i on Juli 31, 2008
at 9:52 pm
menunggu cerita yg lain aja ah..
soalnya telat sih baca ini 🙂
By: hanggadamai on Juli 31, 2008
at 10:51 pm
wahh, headernya genti..hahaha
bagus!
loh,,kok tamat??!
waaaaa
By: nana on Agustus 1, 2008
at 1:33 am
Huaaaaa… nih si kakak.. padahal lagi seru-serunya baca niyy dari bagian satuu.. 😡 dah di tamat’in… 😦 btw tuh si Umar sama si Ali orang yg sama yah? *lemotz mode on* hoho.. jadi rada bingung.. kakaka… tukang mie emang pinter kasih sneak-peek cerita yaah.. huhuhu.. *jadi tambah penasaran* 😀 😀 😀
By: Jane on Agustus 1, 2008
at 2:08 am
Jadi tambah bingung.. *berusaha memecahkan misteri* Loh??!! 😀 tuh kalo yang ngelamar Ali brarti tuh si Umar juga dunkz.. terus harusnya Zaya yang hancur gituh? kok Alinya ikutan hancur? haduhh 😡
By: Jane on Agustus 1, 2008
at 2:13 am
Huaaaa…. kok diselesaikan, Kang?
By: Daniel Mahendra on Agustus 1, 2008
at 3:24 am
🙂 yaaah.. Zaya kalah cepat dari Umar.
By: yu2n on Agustus 1, 2008
at 6:37 am
Bagus sekali ceritanya Choey.
By: suhadinet on Agustus 1, 2008
at 7:07 am
salam
Yesss!! sekali-kali seseorang mesti belajar menghadapi kenyataan sepahit apapun itu …bukan begitu Kang?? keren-keren gw suka antiklimaks begini…. 🙂
By: nenyok on Agustus 1, 2008
at 7:47 am
waaaaaaaaa, jangan-jangan gak fiksi tuh crita…
crita nyata ya mas….
hmmmm…
nama nya bagus, Aisyah Nur Istiqomah…
sepertinya orangnya cantik, anggun, wuih,…
kasihdaaaaaaaaaaah….
By: mierz on Agustus 1, 2008
at 9:06 am
akhirnya ceritanya selesai juga. fuh… *menyeka keringat di dahi*
By: thegands on Agustus 1, 2008
at 9:26 am
Cantik paras dan hatinya…. dua kualitas yang selalu didambakan lelaki terhadap wanita. Namun ada lagi yang ketiga, yaitu cantik fikiran. Cantik fikiran ini bukan berarti dia harus pintar matematika atau Bahasa Inggris, bukan itu. Namun cantik fikiran ini berguna agar ia bisa berfikir dengan jernih mana yang baik dan mana yang buruk terutama manakala ia dihadapkan pada persoalan2 yang sangat rumit agar ia tidak terjebak di dalamnya……….
By: Yari NK on Agustus 1, 2008
at 10:07 am
Makamya nih tips dapet gadis :
1. Selidik
2.Bidik
3.Tembak
4. Kilikitik
wekekekek.
By: ubadbmarko on Agustus 1, 2008
at 10:17 am
diterima
disukai
dipercaya
terus
By: ILYAS ASIA on Agustus 1, 2008
at 11:00 am
hancur hatiku mengenang dikau,menjadi satu keping….[hallaaah kok malah nyanyi..heheh]
cerita lebih lanjut bli di toko sebelah ya a’..:P hehe
By: wi3nd on Agustus 1, 2008
at 11:14 am
*hancur hatiku mengenang dikau,menjadi satu keping…….* [hallaaaahh..kok malah nyanyi seeh heheh]
untuk tau cerita keseluruhannya ayoo bli di toko sebelah ya a”..heheh
By: wi3nd on Agustus 1, 2008
at 11:16 am
Pelajaran m0ril ap yang didapat? Hm siapa cpat dia dpatkah? Ataukh memang takdir yg blum berpihak pada Zaya. Jngan lupa selipkan itu sobat, supaya kesan akhir ceritamu ttap melekat.
By: qanaahsholihah on Agustus 1, 2008
at 11:33 am
waduh kok langsung tamat ya.. hihihi
trilogy yang bagus.. 😀
By: emfajar on Agustus 1, 2008
at 2:14 pm
Choey, aku mau cek, komen ini masuk ke spam kah? Tolong infonya…
Ada yang kahil gangguin blog ku.. 😥
By: suhadinet on Agustus 1, 2008
at 2:23 pm
Kalau memang dibuat tamat, berarti ini ringkasannya ya?
By: Edi Psw on Agustus 1, 2008
at 2:24 pm
Trus yang ini apa juga di masukin ke spam?
By: suhadinet on Agustus 1, 2008
at 2:24 pm
yaaaa nggak puas saya!
wekekekek
By: trendy on Agustus 1, 2008
at 4:48 pm
Gak tau, gak bisa nebak… endingnya ko’ keburu2 ya hiksss5……:D
By: Rita on Agustus 1, 2008
at 7:29 pm
Tapi boleh juga, buat pelajaran ya, jdi gak semua keinginan dapt digapai…
By: Rita on Agustus 1, 2008
at 7:31 pm
glek!! begini endingnya. yes, aku suka yang mbanting-mbanting!
By: latree on Agustus 1, 2008
at 7:41 pm
sobat maafkan aku mencintainya, aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti…. *padi mode on*
By: tukangobatbersahaja on Agustus 2, 2008
at 4:55 pm
saya paling suka baca cerpen namun cerita ini cepat sekali ber ahir sangat di sayangkan ….
ok. saya tunggu kisa yang lain …..
next -on.
By: bawean-bisnis on Februari 20, 2009
at 9:02 pm
hayo fiksi pa kisah nyata??? ngaku aja dech
By: wahyu wts ponorogo on Maret 14, 2009
at 10:11 pm
iii ga seruu aaa
org agi seriuz baca
ee malah udehn critana
uuu
cape dee
By: ntut on Mei 21, 2009
at 1:51 pm
Ah krg lengkap nich ceritanye
By: Chiku on Juni 5, 2009
at 2:37 pm