Oleh: achoey sang khilaf | Mei 5, 2008

Pengaktualisasian Diri VS Haus Popularitas

Beberapa hari yang lalu aku mendapat tawaran tuk menjadi juri di sebuah lomba mading untuk tingkat SMP di kota Bekasi yang diselenggarakan teman-teman mahasiswa UNJ. Sepintas saat itu aku berpikir bahwa ini adalah kesempatan emas untuk terus mempopulerkan  namaku.

Sebenarnya keinginan untuk mengaktuaisasikan diri pasti selalu hinggap pada diri setiap insan. Dan itu menurutku wajar-wajar saja. Tapi yang jadi permasalahan ketika pengaktualisasian diri itu kebablasan dan menjadi ajang mendulang popularitas. Dan popularitas ini seringkali menjerumuskan kita pada pengangkuhan diri. Dan kesombongan pun tak terelakan lagi menjadi pakaian keseharian.

Saat ku muda dulu (mending ngaku tua deh), pernah juga aku terjebak pada keinginan tuk populer. Berbekal daya tarik suara yang pas-pasan akhirnya aku menjadi sebuah vokalis grup band di kampusku. Dan benar saja, aku yang saat itu di kampus sudah lumayan populer lewat berbagai organisasi kemahasiswaan yang kujalani, malah jadi makin populer saja terutama di mata para mahasiswi. Dan tahu sendiri akibatnya, gonta-ganti cewek pun tak bisa dihindari. Astaghfirullah.

Saat ini aku ta mau terjebak lagi dalam dunia popularitas. Aku adalah Sang Khilaf yang teramat biasa. Dan kehadiranku di dunia blogger ini hanyalah semata tuk berbagi sebagai selayaknya teman yang berada dalam lingkaran kajian kesederhanaan. Dan jika diriku terlupa, mohon agar diingatkan ya kawan!

Dan semoga aku bukan termasuk blogger yang haus komentar, melainkan menjadi blogger yang kaya akan karya. Mohon doanya!


Tanggapan

  1. sama2 instropeksi ya mas 😀

    Ya sobat 🙂

  2. amin
    semoga semua blogger bisa seperti itu
    setuju kang ?
    o iya saya sudah tautkan dengan blog saya , maaf ya kang , soalnya suka asyik ngeblog lupa ma yang lain

    Amin! Yup 🙂

  3. akhirnya aku menjadi sebuah vokalis grup band di kampusku

    Subhanallah.. keren banget atuh kang eta teh.. kalo di band gak memungkinkan, ya di nasyid aja atuh, biar bisa mengaktualisasikan diri di dunia tarik suara *halah..

    ok, ridu juga menjadikan blog sebagai wadah untuk menuangkan kreativitas ridu aja kok.. heheh.. keep blogging yah kang..

    Jadi vokalis nasyid…?
    Jaman itu ga ada yang percaya tuh untu nasyid 😦

  4. terus berkarya,kang.
    walau tak ada komentar pun tetap kita berkarya dimana menulis adalah ungkapan jiwa.
    aku tunggu karya2mu,kang
    salamku.

    Salam
    Nah itu dia sahabatku, Langit Jiwa 🙂

  5. Saya blog saya bernilai tulus untuk belajar menulis bukan mencari popularitas … nauzubillahiminzhalik ya mas 🙂 saya takut

    Tenang aja dik. Ada kaka di sini
    Ualah tape deh 😆

  6. KOg bisa sama ya tema tulisan kita? Judlnya aja yang beda. Asyik. Salam.

    Salam.
    Iya tadi pas saya cek balik ternyata nyaris sama 😀

  7. vokalis????? ketawa aja jelek….. bcanda ya….
    ya untuk menuangkan kreatifitas ga slalu mandang umur lhooooo. mumpung masih bs bernapas knapa gak…..trus berkarya. okeyyyyyyyy

    Eit, sesama mantan anak band dilarang ribut! 😆

  8. saya doakan mas, semoga mas achoey menjadi bloger yang bervisi bagus lewat tulisan2nya yang selalu dirindukan banyak pengunjung.

    Amin Pak! Semoga 🙂

  9. yups kak… Mari senantiasa meluruskan niatan dlm sgala aktivitas, temasuk nge blog ;), karna syetan ga kan pernah berhenti menggoda manusia slama ia hidup di dunia… “Allahu Rabbi, teguhkan hati kami, Lindungilah kami, dari segala mara bahaya dan kejahatan makhlukMu” amiin 🙂

    Amin. Ukhti, syukron ya! 🙂

  10. hemmm…
    berkarya terus boleh tapi jangan lupa nyari pendamping kang!!
    😈

    Iya iya 😦

  11. auuuuh.. mantan pokalis eeeuuuy…! mantaps! 😆 :mrgreen:

    yang penting kan yang sekarang dan ke depan Kang, masa lalu itu pembelajaran untuk kita supaya lebih baik… betul??

    hooh… setuju kata hangga, tinggal cari pendamping yang baik luar dan dalam.. 😛

    A jadi malu 🙂


  12. ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
    ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

    KALO MAU BIKIN BLOG, JANGAN LUPA MASUK SITUS “Leoxa.com”
    (Themenya Keren Abiss & Bisa Pake Adsense)

    ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
    ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

  13. yup mas mari kita saling mengingatkan.maybe aq jg dh khilaf

    Yuk! 🙂

  14. hihihi..ngeblog kalo ngga ada yang komentar sebetulnya jg aneh, tapi jauh lebih baik menghasilkan karya terbaik biar orang lain juga ikutan belajar.
    Ayo terus berkarya kang!

    Yup. Ayo! 🙂

  15. ahahaha..berarti ga perlu ksh komen nih yaaaa….
    okee….met berkarya kang! 😉

    Hehe. Makasih 🙂

  16. Jangan terlalu menyesali diri Mas…
    Santai aja

    Santai
    Seperti lagu Bang Haji 🙂

  17. Kalau Populer dimata ALLAH SWT aku sangat mau….

    Aku juga sangat mau 🙂

  18. Dan semoga aku bukan termasuk blogger yang haus komentar, melainkan menjadi blogger yang kaya akan karya.

    amiin…
    doain presty juga ya, akh…
    ^___^

    Yup, saling aja dik 🙂

  19. gonta-ganti cewek pun tak bisa dihindari.

    gonta-ganti cewe? jadi akh achoey pake baju cewe, gitu?
    :mrgreen:
    *oot.com*
    *siap2 dimarahin akh achoey lagih*
    😦

    Gak kok. Gak marah
    Takut dijitak Bunda 😆

  20. hhmm… bener sih, popularitas bikin kita sombong. tapi sombong karena ada yang bisa disombongin, masih wajar2 aja. daripada g ada yang bisa disombongin, masih aja sombong?? ❓

    astaghfirullah… semoga selendang kesombongan itu tidak memberatkan langkah kita di jalanNya…
    *amiiiinnn*

    🙂

    Ah adik. Emang pinter juga ya? 😀

  21. yah…semoga para playboy segera insap ? (apa hubungannye?)

    Lho, makasih ya! 😆

  22. Semoga mie jandanya laris dan berkah .. 😀
    semoga cepet dapet pendamping dan awet 😀
    Amin.

    Amin
    Maksih ya sobat
    Kapan mampir 🙂

  23. mantan vokalis
    punya band
    gonta ganti cewek

    wuw… indah tu untuk dikenang….
    😉

    Ualah, malu nih 😆

  24. kalau ikhlas dan bersungguh2 insyaAllah bisa kang.

    mari kita contoh umar bin khattab dalam “mengubur” masa gelap.

    Subhanallah. Mohon doanya selau akhi! 🙂

  25. Salam
    yap keinginan mengaktualisasikan diri adalah manusiawi sebagai bentuk pemenuhan naluri 🙂
    Yang jelas nyatanya si akang teh memang sudah populer kan 😀
    setuju ngeblog tanpa komentar atau engga lanjut terus, toh itupun bisa disebut salah satu bentuk pengaktualisasian diri, sarana berbagi, dan tentu saja memanjangkan ajang silaturahmi. Amin

    Yup bener bgt.
    Ah yang bener daku populer? 😦

  26. *plakkkkk…*
    menampar.. jangan-jangan..
    ah mudah-mudahan sih engga.
    cuma lagi belajar nulis ko.

    luruskan niat
    rapatkan barisan

    Apa coba?

    Ayo rapatka barisan!
    Betar lagi upacara bendera 😆

  27. sebaik2 orang bersalah adalah meminta maaf, dan sebaik2 orang yang berdosa adalah memohon ampun.

    tapi kok susah dijalankan ya?

    ya nih. Harus terus belajar 🙂

  28. baca postingan inih
    mengingatkan akoe juga lho…

    semoga tidak menjadi orang yg sombong
    dan tetep berniat untuk terus belajar dan berkarya….

    Amin! )

  29. yang jelas ini blog selalu rame komentar

    ga tau apa karena isinya
    atau karena perasaan “wajib” absen
    :mrgreen:

    evaluasi diri itu day to day struggle kan 😉

    eh ini aktualisasi diri ya 😆
    salah baca aku…
    maap ya kawan

    Lagi2 dimaafkan sobat 🙂

  30. kita harapkan bukan haus akan komentar tetapi haus akan silaturrahmi antar blog untuk menambah wawasan…. yah…akhirnya..akhirnya tertuang juga di komentar….
    mmmm…..

    Yup bener. Pas bgt 🙂

  31. Kalau kita mengaktualisasikan diri secara tulus secara otomatis pupolaritas akan ikut terkangkat

    Yup 3x 🙂

  32. Setuju Choey …

    Namun aku jujur saja … jika diblog kita banyak yang komentar … aku senang …

    (aku manusia biasa … just the ordinarytrainer yang senang sangat jika ada komentar masuk ke blognya …)

    Jujur, aku juga 😆

  33. Setuju! Saya juga tidak terlalu mendewakan popularitas.

    Yup 🙂

  34. that’s right bro… tidak populer di bumi, bukan berarti tidak dikenal penghuni langit. semoga kita seperti itu, ya rabb…

    Ya, semoga sobat! 🙂

  35. asl.

    antara aktualisasi diri dgn popularitas…..ini pekerjaan hati kawan, jika kita meng-aktualisasikan diri lantas populer itu rizki namanya kawan, nah inilah pekerjaan hati…sampai dimana kita bisa ikhlas kawan, ikhlas, ya ikhlas. karena semua yg kita lakukan adlh Wujud Ibadah=pengabdian (bukan ibadah maghdah) kita pd-NYA.

    Waalaikumussalam

    Ya akhi, benar. Keikhlasanlah yang harus kita hadirkan 🙂

  36. jadi jgn sampai kita mematikan hobi dan fitrah kita hanya lantaran takut dgn godaan popularitas. Karean niat kita ALLAH. sip..kawan

    Ya setuju 🙂

  37. mintak potoh amak tanda tangannyah dunk,kang… 😆

    Teu ngartos 😆

  38. masa2 jahiliyah tho ??? 😛

    Untung saya ndak pernah populer 😛
    *apa yg mau dipopulerin* 😆

    Bunda sih gak populr 🙂
    Tapi saung bundanya populer bgt 😆

  39. hueheuheuhuehue

    aneh juga kalo dipikir ko nge blog biar populer…

    *never had that in mind insya Allah…

    Aneh kan? 😆

  40. barusan smalem k toko buku, liat judul “jadi seleb di blog”
    lgsg kpikiran —achoey tuh udah bisa di klasifikasi seleb blo g yah?—:P

    Achoey, yg pasti byk yg betah jalan2 disini
    termasuk ak, 8) …

    btw, ya?
    kmrn ngaku2 ganteng, tinggi, putih skrg ngaku2 populer , waduw …;)

    Ah adik, tapi dau tak laku2 😆

  41. 🙂

    Ehmmm

  42. kehabisa kata2,
    cuma bisa geleng kepala baca postingan ini
    apalagi baca yang ini

    “aku yang saat itu di kampus sudah lumayan populer lewat berbagai organisasi kemahasiswaan yang kujalani, malah jadi makin populer saja terutama di mata para mahasiswi. Dan tahu sendiri akibatnya, gonta-ganti cewek pun tak bisa dihindari”

    it’s life,,,
    tidak ada masa lalu tanpa masa kini,,,
    terus perbaiki diri,,
    semangat!!!

    Makasih
    Andai semua wanita bijaksana 😆

  43. semua wanita bijaksana kok, karena dia akan menjadi ibu..
    hanya saja, kadarnya berbeda setiap wanita,,,

    Yup ukhti 🙂

  44. translate abeeayang :
    mintak potoh amak tanda tangannyah dunk,kang
    minta foto ma tanda tangan donk kang

    Ehmmm 😆

  45. terus berkarya kang, aku seneng baca disini. 🙂

    Makasih sahabat 🙂

  46. cuy aku di sini


Tinggalkan komentar

Kategori