Semalam kita menyaksikan beragam pemberitaan tentang situasi menjelang kenaikan BBM (Bahan Baka Minyak) resmi ditetapkan. Tentang antrian panjang di banyak SPBU bahkan mungkin hampir semua SPBU dikarenakan para pengemudi ingin memanfaatkan kesempatan yang ada mendapatkan BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan harga biasa.
Kali ini saya tidak akan membahas kenaikkan BBM (Bahan Bakar Minyak) yang kata beberapa ahli ekonomi katakan bahwa ini sebagai upaya pemerintah tuk melepas harga BBM ini ke mekanisme pasar, dan ini sudah dimulai dengan diberikannya ijin pada perusahaan asing untuk membuka SPBU sekali pun. Sebagai tambahan informasi, di Amerika penentuan harga BBM diserahkan pada mekanisme pasar maka harga BBM seringkali berubah-ubah, turun-naik. Tapi sudah siapkah daya beli masyarakat kita untuk menyikapi hal ini?
Saya coba bahas sedikit mengenai BBM (Bener-Bener Melonjak). Masih terngiang gema teriakan “Indonesia” saat perhelatan Thomas & Uber Cup berangsung kemarin-kemarin. Seketika rasa nasionalisme tersebut melonjak. Masyarakat berduyun-duyun ke istore sampai rela ngantri dan akhirnya beli tiket ke calo. Lebih banyak lagi yang menontonnya di depan TV sambil tak kalah hebohnya dari yang ada di istora. Semua merasa Indonesia, semua menjadi merah putih menggelora. Lalu disusul dengan menggemanya gaung 100 tahun Kebangkitan Nasional. Di TV, di radio, di media cetak, bahkan di blog kita juga. Dan rasa nasionalisme pun BBM (Bener-Bener Melonjak).
Hanya hitungan hari suasana berubah. Harga BBM melonjak seiring dengan kekecewaan masyarakat yang turut melonjak. Terjadilah aksi demontrasi yang tak hanya dilakukan oleh mahasiswa, tetapi juga oleh masyarakat umum lainnya. “Wah ini demontrasi ditunggangi”. Ya benar, ditunggangi kepentingan rakyat yang merindukan kesejahteraan. Jka BBM naik, yang paling terkena dampak adalah masyarakat yang kurangmampu. Bagaimana tidak, inflasi pun akan terjadi dan harga bahan pokok juga akan merangkak naik. Mau bepergian naik angkot atau ojek juga ongkosnya naik. “Wah dunia semakin mencekik saja rasanya”. Dan kekecewaan terhadap pemerintah pun BBM (Bener-Bener Melonjak).
Terlepas dari setuju atau tidak BBM naik, kita tetap harus menjaga rasa nasionalisme. Tapi sebagai umat yang bernurani, alangkah wajar jika kita berdoa agar dikaruniai pemimpin seperti Umar bin Khatab. Yang khawatir jikalau masih ada rakyatnya yang kelaparan. Yang kepemimpinannya adalah untuk keadilan dan kesejahteraan seluruh rakyat. Sungguh rasa rindu ini semakin menggebu dan semoga saja semakin dekat tuk terkabulkan. Amin.
menjaga nasionalisme dalam arti luas ya, kang 🙂
setuju!
By: edy on Mei 24, 2008
at 2:57 pm
horeeeeee akhirnya naik juga 😆
By: zoel chaniago on Mei 24, 2008
at 3:41 pm
semoga saja akan datang sosok Umar Bin Khattab itu…amiin 🙂
By: shaffiyah on Mei 24, 2008
at 3:47 pm
Salam
BBM= benar-benar menyesakkan dada 🙂
By: nenyok on Mei 24, 2008
at 4:10 pm
BBM : bener bener mahal
BBM : Bener Bener Mie Janda 😀
Nasionalisme,
rasanya perlu dipertanyakan kpd pembesar2 bangsa. rakyat kecil saya yakin masih besar nasionalismenya.
By: trijokobs on Mei 24, 2008
at 4:10 pm
Ternyata emang BBM !!!! harga gula, minyak goreng, telur dan ayamnya juga ( mau pelihara ayam sendiri, … harga jagungnya juga melonjak ).
sudah BBM, persediaan terbatas lagi …
Indonesia …. entah mau jadi apa ?
😦
By: aisalwa on Mei 24, 2008
at 4:42 pm
uwaaaa…syukur kmrn sempet isi bensin full @ bandung
dan harga2 sembako dan lainnya pun mulai naik… 😦
Mie janda nya naek ga kak??
By: amaliasolicha on Mei 24, 2008
at 5:04 pm
sepakat banget, mas achoey. sebrengesek apa pun kondisi negeri ini semoga tak mematikan kecintaan kita terhadap bumi pertiwi yang sedang menangis!
By: Sawali Tuhusetya on Mei 24, 2008
at 5:21 pm
makin gawat aja negri tercinta ini…
kemana para pejabat yang doyan gedein perut ??
ko pada diem aja??
rakyat miskin makin miskin..yang kaya makin kaya…
dunia udah ga singkron lagi..BBM(benar-benar mengerikan)
By: hidayanti on Mei 24, 2008
at 5:46 pm
gimana usaha pepes ikan ibu saya ??? 😦 😦 😦
By: Menik on Mei 24, 2008
at 6:40 pm
wah..berarti semua ongkos dan harga bahan pokok jadi mahal dong 😉
By: Okta Sihotang on Mei 24, 2008
at 7:46 pm
ambil hikmah positifnya aja 🙂
By: missglasses on Mei 24, 2008
at 8:40 pm
ini ujian bagi kita
ayo bangkit!
By: wennyaulia on Mei 25, 2008
at 12:26 am
AMIEN…
coba menganggap diri beruntung aja lah…
karena bagaimanapun di negara lain pada lebih mahal juga harga harga…
By: natazya on Mei 25, 2008
at 7:13 am
saya jadi miris menonton berita di tv belakangan ini, demo2 makin marak, itu sah, tapi kalau sudah saling serang, saling maksa, kita juga akhirnya yang rugi. orang awam kayak saya ini jadi jengah.
By: wier on Mei 25, 2008
at 9:33 am
BENER-BENER MABOK
By: Abeeayang™ on Mei 25, 2008
at 10:36 am
Bener-Bener Memble.
By: ubadbmarko on Mei 25, 2008
at 11:34 am
BBM oh BBM…
yah, semoga kita segera mendapatka pemimpin yang sungguh-sungguh berpihak pada rakyat, karena apapun juga keputusan yang dipilih, rakyat lah yang menanggung.
Trutama rakyat di kalangan bawah
By: wiek on Mei 25, 2008
at 12:35 pm
Mie Janda-nya jangan naik yach!
By: aminhers on Mei 25, 2008
at 12:44 pm
bener…
Amiiinnn 😀
By: ghaniarasyid™ on Mei 25, 2008
at 3:09 pm
Perasaan BBM baru naik kemaren tapi masa ongkos angkot langsung naek nih. Sebal 😦
By: tukangobatbersahaja on Mei 25, 2008
at 3:22 pm
iya nich kang
ongkos di medan juga dah mulai naik
tapi mau gimana lagi
By: realylife on Mei 25, 2008
at 3:54 pm
belom nyobain mi janda, harga udah naek
By: yellashakti on Mei 25, 2008
at 4:42 pm
Terigu udah turun lho
By: yellashakti on Mei 25, 2008
at 4:47 pm
yak oloooh…pusing…
sewaktuwaktu kejadian 98 bisa keulang lagi…kerusuhan penjarahan dmn2…
nasionalisme?sudah lupa tuh…
By: ladybugfreak on Mei 25, 2008
at 5:19 pm
BBM emang uda harus naik sih, tapi gimana caranya ada alternatif ajha selain BBM.
eh, BBM tuh judul blogku :p
By: galih on Mei 25, 2008
at 7:26 pm
di daerahku juga udah pada naik tuh harga2, termasuk ongkos angkot 😦
By: Okta Sihotang on Mei 25, 2008
at 9:40 pm
yahhhh BBM lagi 😦
*balik*
By: masmoemet on Mei 26, 2008
at 12:25 am
Ehm… saya jadi berpikir lebih intens menggunakan sepeda balap saya di sini 🙄
By: alex® on Mei 26, 2008
at 3:09 am
Wah ikutan prihatin dengan harga bbm yg terus2an naik
By: Red Limes on Mei 26, 2008
at 3:22 am
Banyak yang BBM (Benar-Benar Melonjak) di Indonesia ini.
Artis dangdut BBM keberaniannya
Artis muda BBM penampilannya
Pejabat BBM korupsinya
Orang miskin BBM kemiskinannnya
*tepuk dahi*
By: Nin on Mei 26, 2008
at 7:58 am
kapan gaji naek??
kapan2 aja kaleee yeee
😦
By: tc on Mei 26, 2008
at 9:36 am
sedih..
pemerintah benar2 tuli telinganya
smp teriakan rakyat g kedengaran
buta matanya
tidak bisa melihat kembang kempis nafas rakyatnya…
By: riura on Mei 26, 2008
at 10:13 am
mas jangan salah loh pemerintah menaikan bbm itu bisa mengurangi rakyat yang miskin loh contoh nya rakyat biasa kalo jalan ke pasar pake motor, setelah bbm naik rakyat ke pasar jalan kaki, di jalan ketabrak mobil mati deh, secara tidak langsung dapat mengurangi kemiskinan mas.he he..
By: yudhi14 on Mei 26, 2008
at 6:19 pm
abis gimana yach…. kalo udah tahu orang indonesia banyak, seharusnya sudah dipikirkan dan dicari solusinya bagaimana mencari energi alternative baru, sehingga tidak tergantung pada bahan bakar fosil.
By: Resi Bismo on Mei 27, 2008
at 4:50 am
harusnya mulai sekarang sarjana2 kita mencari solusi
pengganti BBM.
By: adi isa on Mei 30, 2008
at 3:49 pm
hhh….
BBM makin mahal..
tapi kayaknya masih wajar2 aja, akh..
melihat kenaikan BBM di dunia…
dan melihat maraknya global warming…
naiknya BBM sebenernya bisa juga jadi solusi pengurangan jumlah kendaraan di jalanan, lo…
By: presty larasati on Juni 1, 2008
at 10:59 am
coba menyikapi suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda..
*sok iyes bgt deh gue 😛 *
By: presty larasati on Juni 1, 2008
at 11:00 am