Coba saja kau hidangkan aneka menu makanan yang menggairahkan lidah dan tenggorokan. Lalu kau bunyikan kentongan dan tak perlu menunggu lama mereka pun kan datang dengan riang. Lantas mereka salami kita dan berkata, “hai teman”, “hallo kawan”, “pa kabar sobat”. Dan lihatlah betapa mudah hidangan itu musnah dari pandangan. Dengan cepat pindah tempat, bersemayam pada ruang lambung yang selalu dipaksakan tuk penuh. Dan ketika mereka mulai pamit satu persatu, coba cegat mereka dengan kembali kau tuangkan anggur pada gelas-gelas kaca. Lalu lihat apa yang kan terjadi, ya fantastis, mereka dengan mudah berbalik arah dan kembali menuju meja dimana dari tadi kita hanya bisa duduk memperhatikan hingar bingar itu.
Lalu dilain waktu coba kau bunyikan serine ambulan. Undang mereka ke tepi ranjang kusam dimana kau berbaring dengan letihnya. Tubuhmu yang pucat pasi dan lusuh menebarkan aroma tak sedap karena bau keringat obat. Lihat-lihat, berapa orang yang mendekat. Lihat-lihat, berapa orang yang menatap dan merapikan selimutmu. Dan kau tahu ternyata tak sebanyak waktu pesta pora kemaren. Dan meski ada beberapa, lihat saja mereka hanya setor muka dan mendekat hanya sekejap lantas diam pada jarak yang cukup renggang bahkan beberapa dari mereka segera keluar kamar dan kembali bercanda dengan yang lain.
Dan kau pasti menangis, bukan karena kau merasa diasingkan dan tak lagi disayangi. Tapi kau menangis karena kini kau menemukan sahabat sejati itu. Lihatlah, beberapa orang yang berada di ruangan pengap itu. Tatap wajah mereka satu per satu. Kau melihat gurat raut kesedihan pada wajah mereka. Bekas aliran tangis juga pasti kau bisa menemukannya dengan mudah. Tetapi betapa hebatnya ketika mereka mencoba menyembunyikan kesedihan itu. Mencoba tersenyum dan menyemangati kita tuk selalu tegar. Dan mereka lah sahabat sejati yang kau cari selama ini. Mereka, ya cuma mereka dan jumlah mereka tak banyak.
Sahabat sejati amatlah berarti, maka jangan biarkan mereka tersakiti hatinya oleh ulah kita yang seringkali egois dan menganggap diri dominan. Jaga keberadaan mereka dan sayangi mereka sepenuh hati sebagaimana mereka menyayangi kita.
Ya Allah, selama ini seringkali aku menyepelekan mereka dan menganggap mereka sama seperti kebanyakan orang pada umumnya. Padahal mereka begitu berharga. Ya Allah, aku mohon kelak jikalau aku memiliki istri, maka jadikan dia sahabat sejatiku yang berharap senantiasa bersama tak hanya dalam suka dan duka, tetapi juga berharap bersama di dunia dan di surga. Amin !
Ya Allah, aku mohon kelak jikalau aku memiliki istri, maka jadikan dia sahabat sejatiku
aih…. kok ujung ujungnya kaya gitu
he he
By: alfaroby on Mei 30, 2008
at 7:32 pm
betul bgt , inilah realita persahabatan , hanya waktu yg bisa membuktikan mana teman yg sesungguhnya ..
By: redlimes on Mei 30, 2008
at 7:47 pm
Ahhh…
Kang achoey ngingetin sahabat sejatiku yang kini entah dimana kakinya berpijak… đŸ˜•
*terngiang-ngiang lagu Sahabat-na Peterpan*
By: GiE on Mei 30, 2008
at 7:51 pm
musuh 1 terlalu banyak,
teman seribu amat dan sangatlah kurang.
jauhkan sahabat2 ku dari godaan sheton dan api neraka yg amat panas.
singsikan lengan baju tuk menuju persahabatan yg diridho’i Allah
By: dra on Mei 30, 2008
at 7:53 pm
sahabat sejati,
bersahabat dengan diri sendiri,
mendengarkan keinginan hati, diam dan damai
sahabat sejati itu diri Anda sendiri
selain Tuhan
By: ILYAS AFSOH on Mei 30, 2008
at 7:56 pm
Tapi jika kamu meninggalkan sahabat sahabatmu untuk hal yang baru? huh…
By: galih on Mei 30, 2008
at 7:59 pm
Salam
Jadi inget lagunya SO7 “Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatnamu di saat kita saling berpadu, dengan kotak sejuta mimpi, engkau datang menghampiriku.. dst”
bener banget sahabat sejati itu biasanya adalah saudara seiman atau pasangan hidup yang sejalan *mengamini doanya* iraha atuh kang diantos undangana đŸ™‚
By: nenyok on Mei 30, 2008
at 8:15 pm
wah, mencerahkan sekali tulisan ini. aku suka.
By: sungai on Mei 30, 2008
at 9:12 pm
hmmm… so….nice story………
By: cookie on Mei 30, 2008
at 9:45 pm
jadi ingat lagu sahabat nindi ama audi…
kita blogging untuk sahabat đŸ˜†
By: zoel chaniago on Mei 30, 2008
at 9:53 pm
sekarang tetg persahabatan toh kang ??
By: Okta Sihotang on Mei 30, 2008
at 9:55 pm
Ya Allah, aku mohon kelak jikalau aku memiliki istri, maka jadikan dia sahabat sejatiku yang berharap senantiasa bersama tak hanya dalam suka dan duka, tetapi juga berharap bersama di dunia dan di surga. Amin !
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
AMIN.!
By: inidanoe on Mei 30, 2008
at 10:04 pm
a friend in need is a friend indeed. doa di paragraf terakhirna mantep banget bos… đŸ™‚ btw, di-link ya
By: ichanx on Mei 30, 2008
at 10:15 pm
ikutan ah…
Ya Allah, aku mohon kelak jikalau aku memiliki istri, maka jadikan dia sahabat sejatiku yang berharap senantiasa bersama tak hanya dalam suka dan duka, tetapi juga berharap bersama di dunia dan di surga. Amin !
SEMANGAT…..!!!!
Yang Sungguh-sungguh dalam mencarinya ya…
InsyaAllah dikabulkan
By: Nailah on Mei 30, 2008
at 10:42 pm
Sahabat sejati yang mana ne kang?
Akhwat yang akan slalu mendampingi d stiap hari ato yang mana kang?
Huehehehe
By: FaNZ on Mei 30, 2008
at 10:44 pm
sahabat sejati itu konon selalu bersedia mendampingi kita dalam suasana suka maupun duka. ada rasa empati yang terekspresikan dalam tindakan. semoga orang2 yang ada di sekeliling kita adalah sahabat2 sejati.
By: Sawali Tuhusetya on Mei 30, 2008
at 11:25 pm
“cintanya seorang kekasih bernilai birahi..
tapi cinta teman sejati, berhiaskan budi…”
*( begitu kata Rhoma Irama kang…
By: HILMAN on Mei 30, 2008
at 11:27 pm
Sahabat sejati.
Bentar mas buka kamus dulu… waduh ngga’ ada.
Ya udah deh, ngikutin aja, apa itu arti sahabat sejati.
salam bloggor, info dari hangga đŸ™‚
By: namakuananda on Mei 30, 2008
at 11:31 pm
kalo begitu saya ingetnya sama lagunya SINDEN TOSCA yang KEPOMPONG aja deh! đŸ˜€
cari coba cari coba…………. hihihi
teman bisa banyak sekali, tapi buat saja yang sahabat sejati sejauh ini baru satu di hati… semoga ga akan pernah pergi! AMIEN ROBBI…
By: natazya on Mei 31, 2008
at 1:26 am
Iya je, UUD , ujung ujungnya Do’a đŸ˜€ (hrs it mah ya!)
Amiin.. *mengaminkan doanya*
By: amaliasolicha on Mei 31, 2008
at 6:06 am
semoga saya mendapat sahabat sejati…
By: mybenjeng on Mei 31, 2008
at 7:07 am
Sahabat Sejati adalah seseorang yang disaat dunia meninggalkan kita, namun ia malah mendatangi kita…
By: Rozy on Mei 31, 2008
at 7:24 am
Setuju banget, Kang…
Bestfriends will stay, in better and in worse of times…
….suka banget juga sama komentar Rozy di atas…
Alhamdulillah, saya sudah punya sahabat-sahabat yang seperti itu…
And I’m so grateful for that đŸ™‚
By: jeunglala on Mei 31, 2008
at 7:50 am
amiin Choey…
sahabat sejati seharusnya tidak melupakan đŸ˜¦
By: Menik on Mei 31, 2008
at 9:46 am
nice post kang..
By: ratutebu on Mei 31, 2008
at 10:14 am
setuju katane jeunglala
Bestfriends will stay, in better and in worse of times…
By: dafhy on Mei 31, 2008
at 10:47 am
Utk Alforoby, biarin aja deh. Kang Achoey emang sukanya bikin ujung2 kayak gitu. Hehe….
Iya deh kang Achoey, mudah2an keinginannya kesampaian. Jangan capek utk berdoa ya.
Amin…
By: Faradina Aningtias on Mei 31, 2008
at 11:00 am
puisi yang menyentuh hati (lagi2 ak banget)
sahabat sejati adalah orang ataupun orang2 yang kita temui di akhir perjalanan, kita baru mengetahui siapa sahabat sejati kita saat perjalanan itu dimakan wAKtu,,sahabat sejati selalu hadir saat kita sakit dan senang,,
anehnya meski sehebat apapun pertengkaran,,justru akan semakin menguatkan dan mendekatkan hubungan itu
By: yellashakti on Mei 31, 2008
at 11:04 am
Bagus sekali Kang.
Kehilangan orang-orang yang dicintai (sahabat sejati) adalah suatu bentuk keterasingan. Begitu kata Sayidina Ali RA.
By: gajahkurus on Mei 31, 2008
at 11:23 am
Sahabat sejati???
pasangan hidup lah..
bener2 suka dan duka dilewati bersama cieee
By: ven on Mei 31, 2008
at 12:04 pm
sahabat sejati yang akhwat yah kang??
jadi inget nasyid the fikr yang wanita sholehah đŸ˜†
By: FaNZ on Mei 31, 2008
at 12:17 pm
sahabat gampang dicari…tapi yang sejati susah dipunyai
By: wennyaulia on Mei 31, 2008
at 1:52 pm
Setiap tulisan dalam blog ini memiliki magnet tersendiri yang mampu mempengaruhi sikap seseorang. melalui tulisan-tulisan ini semakin terlihat lah bagaimana karakter si penulis.
Salut untuk blognya mas. semoga dengan banyaknya sanjungan tidak lantas membuat diri menjadi lupa diri, tapi malah tertantang untuk semakin melakukan perbaikan. bukankah orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari kemarin dan besok tentu harus labih baik dari sekarang. bukan maksid tuk mendakwahi lho ya, karena saya banyak belajar dari sampean.
By: ahsinmuslim on Mei 31, 2008
at 2:17 pm
AYO LAH KITA MERAMEKAN KOMUNITAS “Axxyc.com”
(Komunitas Indo, ngak perlu register)
By: indocoolz on Mei 31, 2008
at 3:14 pm
Kalau ia tau musim pasangmu, biarkanlah ia tau pula musim surutmu…
By: Leinad Ardneham on Mei 31, 2008
at 3:18 pm
mudah2an sobat
By: aminhers on Mei 31, 2008
at 3:19 pm
@ wennyaulia:
Ah, esensi dari tulisan ini terpantul pada komen wennyaulia…
By: Daniel Mahendra on Mei 31, 2008
at 3:21 pm
hmmmmmm…jadih? kapan nich maok nikah?
By: Abeeayangâ„¢ on Mei 31, 2008
at 4:16 pm
amieenn…
terima kasih sudah mengingatkan..
salam kenal juga..
By: rickisaputra on Mei 31, 2008
at 5:37 pm
merindukan bidadari yang mana kang?
By: wonggendeng on Mei 31, 2008
at 5:53 pm
suami/ istri emang yang paling cocok dijadiin sahabat… karena dengan dia lah kita habiskan waktu bersama selamanya..
Cieee sok dewasa banget ah
đŸ˜›
By: ~tc~ on Mei 31, 2008
at 8:29 pm
amin pak, saya doain dapat istri yang bisa jadi sahabat dalam suka dan duka
By: ika on Mei 31, 2008
at 8:57 pm
neng jadi kangen sama temen-temen kuliah neng.
ah ya, juga sama kang almas dan kang kabayan.
kabar mereka gimana ya sekarang?
By: mataharicinta on Mei 31, 2008
at 10:24 pm
sahabat super sejati Qt adalah amal jariyah. Ketika Qt Meninggalkn Dunia pun, dia “setia” menemani.
By: qanaahsholihah on Juni 1, 2008
at 12:11 am
sahabat…
semua teman harusnya jadi sahabat đŸ™‚
By: ghaniarasyidâ„¢ on Juni 1, 2008
at 1:26 am
Jadi teringat, saya melupakan sahabat saya
padahal dia selalu ada saat saya kesulitan
makasih dah diingetkan, mas… đŸ™‚
doanya saya amini juga,
biar saya dapat barokahnya juga đŸ˜‰
By: Rere on Juni 1, 2008
at 4:59 am
wah, jadi inget lagu sela on sepen, sahabat sejatiku….
By: Raffaell on Juni 1, 2008
at 7:35 am
terkadang sahabat melebihi segalanya….
waktu jaman muda dulu *sekarang juga masih muda * temen2 sering bilang :
By: yusdi on Juni 1, 2008
at 7:41 am
Wah, enaknya punya sahabat sejati. Kalau aku, sekarang ini lagi punya musuh sejati. Musuh yang akan tetap bermusuhan seumur hidup.
By: Edi Psw on Juni 1, 2008
at 1:24 pm
ikutaaann..
aamiin..
SAHABAT SEJATI…
inget lagu nya brothers..
yang gini nih….
“selama ini.. ku mencari-cari..
teman yang sejatii… buat menemani perjuangan suci.. dan seterusnya..” đŸ˜†
By: nengthree on Juni 1, 2008
at 4:34 pm
banyak sekali komen di sini. tp kok ga di jawab kang?
By: RhyzQ on Juni 1, 2008
at 6:18 pm
Ehm.. punya sahabat sejati memang mengasyikan, tapi ngedapetinnya 1000 dalam 1 kali yee..:)
By: akmalhasan on Juni 2, 2008
at 12:54 pm
Tuhan bersama orang2 yang sabar… itu betul. Jangan lupa ikhtiar… itu kudu… optimismu mana?.. positif thinking selalu… kamu gak sendirian… Setan datang tak terasa hadirnya… Lelah itu pasti ada….
Sukses bersama orang2 yang mampu dan tuhan tidak pernah membebani seseorang kecuali dia telah mampu….. Sahabat sejati akan selalu kau rasa pahit dan begitu pula sebaliknya…. sebab sahabat sejati tidak pernah ingin kau terjerembab dalam jurang kenistaan dan kehancuran…. tetap semangat & senyum…
By: esa on Juni 2, 2008
at 5:58 pm
come on bro dont be melow…. keep your faith on track i know you can doit. sukses yach.
By: Resi Bismo on Juni 3, 2008
at 5:22 pm