Tentang “Diorama Dua Hati”
Sahabat, terima kasih atas kesempatan kalian tuk sedikit mencicipi sajian cerita fiksi saya. Yup, cerita dengan judul di atas adalah cerita fiksi. Memang penulis mengakui bahwa ada beberapa hal yang hampir nyata terjadi pada diri penulis. Tapi untuk cerita cinta antara M. Ali dan Maharani G. S. adalah benar-benar fiktif. Tidak ada sosok seperti Maharani dalam kehidupan penulis. Andaikan ada, maka penulis kan sangat bahagia. Maka, penulis memohon doa kepada sahabat semua agar penulis segera bisa digetarkan hatinya oleh satu sosok gadis, dan biarkanlah kelajangannya terlepas dengan indah. 😀
Sosok Ali adalah sosok yang jauh lebih baik dari sosok penulis. Bahkan sudah jelas bahwa sosok penulis bukanlah seorang yang baik, melainkan hanyalah sosok Sang Khilaf. Tapi jujur, penulis berharap bisa sebaik Ali atau bahkan ingin lebih baik dari tokoh utama cerita tersebut.
Terima kasih buat sahabat semua atas dukungannya terhadap penulis. Besar keinginan penulis tuk bisa merealisasikan sebuah karya dan bisa diterbitkan. Tapi penulis merasa saat ini belum waktunya. Dan cerita fiktif kali ini memang sangat sederhana, dibuat dalam versi episode di blog. Yang tentunya sahabat tidak senang jika terlalu lama membacanya. Semoga kelak jikalau penulis menerbitkan sebuah karya, bisa jauh lebih indah dari yang sahabat kemarin baca. Amin!
Tentang Riung di Rumah Mas Tri
Adalah kebahagiaan tak terkira ketika saya dapat bersua dengan Mas Trijokobs beserta keluarga, Bunda Menik, Hangga dan Si Kerudung Merah, Yella dan Enzha di sebuah rumah yang penuh cinta. Meski pertemuan tersebut teramat singkat, tapi buat saya teramat berkesan. Bukan karena harus nyasar berkilo-kilo dan perjalanan penuh perjuangan, tapi karena di sana saya bisa melihat sepasang pecinta yang luar biasa. Menjalani rumah tangga dengan harmonis dan romantis. Dan saya harus banyak belajar dengan Mas Trijokobs dan istri. Saya juga bisa meresapi lezatnya persaudaraan yang tumbuh sebagai sesama blogger. Persaudaraan yang tulus.
Mohon maaf atas keterlambatan Sang Khilaf dan mohon maaf jikalau pertemuan tersebut menjadi sangat singkat. Sang Khilaf memang sosok yang sok sibuk. Moga pertemuan selanjutnya Sang Khilaf bisa kembali diikut sertakan. 😀
Tentang Milad Bunda Menik
Teteh, selamat milad ya ! Moga sukses selalu untukmu. Dan aku yakin, teteh kan semakin sukses dalam perannya sebagai anak, sebagai istri, sebagai ibu, sebagai guru, sebagai blogger, sebagai bagian dari masyarakat dan sebagainya.
Salam semangat dari Sang Khilaf
-pokona ditgu fiksi berikutnya kang achoey.. 🙂
-salam buat mas Tri dan istri 🙂
-selamat milad buat Bunda Menik 🙂
By: yu2n yoenday on Juni 30, 2008
at 8:20 pm
[…] kang enza, kang achuy, Pakde Trijoko, Bunbun, Mbak […]
By: Silaturahim Disela-sela Kesibukan « Hanggadamai’s Weblog on Juni 30, 2008
at 8:48 pm
Selamat Juga Buat Sang Khilaf!
By: rivafauziah on Juni 30, 2008
at 9:23 pm
saya juga didoakan supaya dapat pendamping yang sholehah, cantik, pinter, dan halus ya… 😀
By: Jiban on Juni 30, 2008
at 9:28 pm
kapan y selanjutnya??
kita tanya kepada bunda…
By: hanggadamai on Juni 30, 2008
at 9:29 pm
amiyn…moga cepat diijabah do’a mendpt isteri sholehah nya ya choey
By: ven on Juni 30, 2008
at 9:42 pm
-Tuk mba Menik, Selamat Ulang Tahun, Semoga Sukses Selalu, amien
-Ikut senabg kalo ada teman blogger bisa ngumpul (kopdar), srasa terwakili disana…
-Tuk Diorama Dua Hati, Critanya agamis, buatku amat menarik, kalo jadikan bahan bacaan bisa jadi sarana Da’wa…(dibuat novel misalnya)..
By: Rita on Juni 30, 2008
at 9:47 pm
Ikut berselamt ria.
By: Ersis Warmansyah Abbas on Juni 30, 2008
at 10:00 pm
semoga kang achoey segera dipertemukan dengan perempuan yang membahagiakan hatinya.. (amien ya rabb) 🙂
By: ratutebu on Juni 30, 2008
at 10:03 pm
kami tunggu cerpennya kang…..insya allah pasti bermanfaat…
By: HILMAN on Juli 1, 2008
at 12:39 am
kita masih butuh seribu seperei mas Habiburahman lewat ayat-ayat cintanya….semoga menjadi generasi selanjutnya….
By: HILMAN on Juli 1, 2008
at 12:42 am
wah sepertinya telat nih ngikutin diorama hati- nya 😀
By: leah on Juli 1, 2008
at 6:20 am
Amin… Amin… kalau percaya bisa, pasti bisa 😉
By: Daniel Mahendra on Juli 1, 2008
at 8:36 am
Makasih untuk doanyaaaaaaa 🙂
By: Menik on Juli 1, 2008
at 9:08 am
[…] Achoey lagi protes karna jagung di sayur asemnya […]
By: Terimakasih Yaa Allah… « SaUnG BuNdA … on Juli 1, 2008
at 9:10 am
diorama dua hati udah dibukuin? apa udah kelaR?
By: monsterikan on Juli 1, 2008
at 9:21 am
Terima kasih juga buat ceritanya yang sangat menyentuh dan menghibur. Keep posting. 🙂
By: Rafki RS on Juli 1, 2008
at 9:53 am
Ass.
moga silaturrahim berjalan d slalu dijaga….walau hanya sepatah kata SMS ato komentar di blog…
By: Alex on Juli 1, 2008
at 9:57 am
kang…nggak diterbitkan cerpennya kang ??
By: Alex on Juli 1, 2008
at 9:58 am
ini mas pesenan liriknya:
Bangkitlah Negriku
Munsyid : Shoutul Harakah
Tatap tegaklah masa depan
Tersenyumlah tuk kehidupan
Dengan cinta dan sejuta asa
Bersama membangun Indonesia
Pegang teguhlah kebenaran
Buang jauh nafsu angkara
Berkorban dengan jiwa dan raga
Untuk tegaknya keadilan
Bangkitlah negeriku harapan itu masih ada
Berjuanglah bangsaku jalan itu masih terbentang
Bangkitlah negeriku harapan itu masih ada
Berjuanglah bangsaku jalan itu masih terbentang
Selama matahari bersinar
Selama kita terus berjuang
Selama kita satu berpadu
Jayalah negeriku jayalah!
…
Harapan Itu Masih Ada
Tatap tegaklah masa depan
Tersenyumlah tuk kehidupan
Dengan cinta dan sejuta asa
Bersama membangun Indonesia
Pegang teguhlah kebenaran
Buang jauh nafsu angkara
Berkorban dengan jiwa dan raga
Untuk tegaknya keadilan
Bangkitlah negeriku harapan itu masih ada
Berjuanglah bangsaku jalan itu masih terbentang
Bangkitlah negeriku harapan itu masih ada
Berjuanglah bangsaku jalan itu masih terbentang
Selama matahari bersinar
Selama kita terus berjuang
Selama kita satu berpadu
Jayalah negeriku jayalah!
By: ahsinmuslim on Juli 1, 2008
at 10:28 am
loh, judulnya berbeda kok, syairnya sama!!
:Lirik Harapan Itu Masih Ada nya belum ketemu mas, jadi tulis rangkap aja, semoga Shoutul harakahnya gak marah. he..he..
Peace!!!
By: ahsinmuslim on Juli 1, 2008
at 10:32 am
ceritanya keren… 😀
By: awan sundiawan on Juli 1, 2008
at 10:48 am
Kok ga ada foto kopdarnya… 🙂
By: tukangobatbersahaja on Juli 1, 2008
at 11:05 am
*habis dr rumahnya-nya mas Hangga, skrang menclok ke sini, ada cerita yang sama 😀 *
LHA ini yang hbs kopdar….!!!!
sptnya kok seru ya * mupeng *
salam kenal buat bunda menik 🙂
By: Jingga on Juli 1, 2008
at 11:16 am
Anda senang kami pun ikut senang..
By: waterbomm on Juli 1, 2008
at 11:49 am
Maka, penulis memohon doa kepada sahabat semua agar penulis segera bisa digetarkan hatinya oleh satu sosok gadis, dan biarkanlah kelajangannya terlepas dengan indah.
*AMIIIIN.. saya doakan juga yah.. 😀
sukses slalu ya mas achoey.. karyanya bagus en inspiratif
By: dee on Juli 1, 2008
at 1:02 pm
semoga karynya bisa diterbitkan mas…
By: away on Juli 1, 2008
at 1:14 pm
bikin novel pak!!!!
huiiii denger yang romantis romantis jadi ikutan iri niiiiiiiihhhh
*semoga irinya konstruktif 😀
By: natazya on Juli 1, 2008
at 2:48 pm
sirikkkkk nii…. habis si kucing gak bisa bikin cerpen.. 😦
By: kucingkeren on Juli 1, 2008
at 4:10 pm
🙂
By: yellashakti on Juli 1, 2008
at 10:11 pm
ikutan dee ndoain mas achoey ^^
By: Jingga on Juli 2, 2008
at 12:53 pm
Salam
satuju deh ma Non Nata, yanga lainnya idem aja 😀
By: nenyok on Juli 2, 2008
at 8:08 pm
kulllu mafsutin
By: aidah on Juli 11, 2008
at 6:55 am